|
CITRA SATELIT : ALOS PALSAR SENSOR |
|
CONTOH PENERAPAN CITRA ALOS PALSAR UNTUK MONITORING PERMUKAAN BUMI |
Beberapa contoh penerapan penggunaan citra synthetic aperture radar (SAR)
untuk monitoring permukaan bumi hasil dari penelitian kami selama ini dapat
dibaca sdb.
MONITORING JARINGAN AIR BAWAH TANAH DI GURUN SAHARA

(a) Landsat ETM+ 16 November 2001

(b) SIR-C L band SAR 11 April 1994
Gambar di atas merupakan bukti perbedaan antara citra satelit dengan menggunakan
sensor optik (atas) dan sensor synthetic aperture radar (SAR) (bawah).
Detail silakan dibaca di paper (M.M. Rahman,
J.T.Sri Sumantyo,
and M. Sadek, "Microwave and optical image
fusion for surface and sub-surface feature mapping in Eastern Sahara,"
International Journal of Remote Sensing (Taylor and Francis),
2010 (Accepted)). Citra dapat menembus awan, asap dan kabut, sehingga informasi permukaan
bumi dapat diperoleh lebih jelas dibanding citra dari sensor optik. Gambar
di atas juga menunjukkan bahwa citra SAR, khususnya gelombang L band dapat
menembus sampai ke bawah tanah atau pasir, sehingga dapat dilakukan pemetaan
bawah tanah. Gambar di atas menunjukkan network hidrologi di wilayah gurun
pasir Sahara yang kami lakukan untuk mendapatkan jaringan air di bawah
tanah untuk pembangunan kota-kota di wilayah gurun pasir, sehingga wilayah
kehidupan manusia semakin luas.
MONITORING KETEBALAN LAHAN BAKAR GAMBUT DI KALIMANTAN TENGAH DAN SELATAN
 
Gambar di atas juga hasil penelitian kami menggunakan citra SAR untuk pemetaan
kedalaman lahan bakar di wilayah Kalimantan Tengah yang terjadi pada tanggal
29 Juli 1997. Detail dapat dibaca di J. T. Sri Sumantyo, R. Tateishi and
N. Takeuchi, "Estimation of burnt coal seam thickness in central Borneo
using a JERS-1 SAR image," International Journal of Remote Sensing, Vol. 24, No. 4, pp. 879-884,
February 2003.
MONITORING LUAPAN LUMPUR PANAS LAPINDO, SIDOARJO, JAWA TIMUR
|
|
[a] Sebelum kebocoran lumpur panas (28 Agustus 2004)
|

|
[b] Sesudah kebocoran lumpur panas (Citra ASTER 1 Juli 2006) |

Gambar di atas menunjukkan hasil estimasi penurunan dan pengangkatan permukaan
tanah di wilayah meluapnya lumpur lapindo, Sidoarjo menggunakan citra ALOS
PALSAR. Pattern warna di atas menunjukkan wilayah yang mengalami penurunan
(subsidence).
PEMETAAN PENURUNAN TANAH DI WILAYAH JAKARTA
Gambar di atas adalah hasil pengolahan citra ALOS PALSAR menggunakan teknik
DInSAR untuk mendapatkan distribusi penurunan tanah di wilayah Jakarta.
Detail : Luhur Bayuaji, J.T. Sri Sumantyo, and Hiroaki Kuze, "ALOS/PALSAR
D-InSAR for land subsidence mapping in Jakarta city, Indonesia," The
Canadian Journal of Remote Sensing, Vol. 36, No. 1, pp. 1-8, February 2010.
|
PEMETAAN PENURUNAN TANAH DI WILAYAH BANDUNG DAN SEKITARNYA

Fig. Citra ASTER wilayah Bandung

Fig. Peta geologi wilayah Bandung

Hasil di atas menunjukkan hasil pengolahan citra ALOS PALSAR untuk mendapatkan
distribusi penurunan tanah di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Detail : J.T. Sri Sumantyo, M. Shimada, P.P. Mathieu, and HZ Abidin, "Long
term Continuous DInSAR Technique for Volume Change Estimation of Subsidence,"
IEEE Transaction on Geoscience and Remote Sensing (in revision process),
2010. (Received SICE Award) |
|
Pemesanan Produk Citra ALOS PALSAR
Bila Anda membutuhkan informasi lengkap berhubungan dengan citra ALOS PALSAR
termasuk proses pembelian data citra ALOS PALSAR di Indonesia, silakan
menghubungi office(a)pandhitopanji-f.org.
|
|
|
|